Conditional Sentence, Adjective Ending -ing And -ed
Pengertian Conditional Sentence
Conditional sentence adalah kalimat majemuk yang memiliki sebuah kondisi tentang imajinasi, pengandaian, dan suatu hal yang belum pernah terjadi. Pengandaian yang diungkapkan ini bisa saja terwujud atau tidak terwujud.
Conditional sentence terdiri dari independent clause dan dependent clause yang biasanya dimulai dengan kata ‘if’ atau jika. Sebuah kalimat yang terdiri dari kedua klausa tersebut barulah bisa disebut conditional sentence. Namun, ada beberapa kalimat yang bisa saja diawali dengan ‘when’ atau kapan.
Bentuk dari conditional sentence adalah if-clause + main clause. if clause adalah klausa yang merupakan bagian dari pengandaian. main clause adalah kalimat yang berisi konsekuensi dari kondisi pengandaian di awal kalimat. Selain itu formula conditional sentence juga bisa dibalik menjadi main clause + if-clause.
Contoh kalimat conditional sentence:
a. If i save enough money, i can go to Bali this year = Jika aku menabung dengan cukup, aku bisa ke Bali tahun ini.
(awal kalimat ini merupakan if – clause yang diikuti dengan main clause)
b. My sister can have dessert if she finishes her homework. = Adikku bisa mendapatkan pencuci mulut jika ia menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
Tipe-tipe Conditional Sentence
Setelah memahami apa itu conditional sentence, kamu juga harus memahami tipe-tipe dari conditional sentence. Hal ini dikarenakan supaya kamu bisa menggunakannya dengan benar sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Karena banyaknya tipe dari conditional sentence, banyak juga pengguna bahasa Inggris yang kesulitan dan belum terbiasa menggunakannya. Maka dari itu, simak tipe-tipe conditional sentence di bawah ini.
1. Conditional Sentence Type 0
Untuk tipe yang pertama ini sebetulnya masih sederhana dan sangat mudah untuk dipahami. Conditional sentence zero ini digunakan untuk mengungkapkan suatu fakta dengan rumus “jika…maka..”. Dalam bahasa Indonesia, contohnya seperti ini, “jika hujan turun, maka jalanan akan basah”, ‘jika panas terik, maka jemuran cepat kering’ dan lain-lain.
Kedua kalimat tersebut disebut conditional sentence zero karena mengungkapkan sebuah fakta yang lumrah sudah diketahui banyak orang. Conditional sentence zero ini biasanya sering ditemukan dalam bentuk present tense.
if + simple present, simple present
simple present + if + simple present
Contoh kalimat:
a. if you drink a glass of milk before sleep, you sleep well = Jika kamu minum segelas susu sebelum tidur, kamu akan tidur nyenyak.
(Kalimat di atas adalah sebuah fakta, banyak orang yang sudah mengetahui fakta bahwa minum susu sebelum tidur bisa membuat tidur jadi lebih nyenyak)
b. If it rains, the road gets wet. = jika hujan, jalanan menjadi basah.
c. If you stare at the sun too long, your eyes damage. = Jika kamu menatap matahari terlalu lama, maka matamu akan rusak.
d. When she goes on a trip, she always takes a lot of videos. = Ketika dia melakukan perjalanan, dia selalu mengambil banyak video.
e. If you heat the water to 110 degrees, it boils. = Jika kamu memanaskan air sampai 110 derajat, airnya akan mendidih.
2. Conditional Sentence Type 1
Conditional sentence tipe 1, atau first conditional sentence adalah bentuk kalimat pengandaian yang digunakan untuk mengungkapkan ketika konsekuensi atau hasilnya memungkinkan untuk terjadi di masa yang akan datang. Hal ini bisa terjadi karena masih realistis atau masuk akal untuk kemungkinan pengandaian itu terjadi. Maka dari itu, first conditional sentence menggunakan kalimat dengan simple future.
if + simple present, simple future tense
simple future + if + simple present
Contoh kalimat:
a. If you tell your mom the truth, she will forgive you. = Jika kamu memberitahu ibumu yang sebenarnya, dia akan memaafkanmu.
(kalimat di atas menyatakan bahwa masih ada kemungkinan jika ia jujur kepada ibunya, masih ada kemungkinan ibunya akan memaafkan dia)
b. If I win the lottery, I will take you to Paris. = Jika aku menang lotre, aku akan membawamu ke Paris.
(Kalimat di atas berarti menyatakan bahwa si penutur mengikuti undian lotre, dan jika dia menang, dia akan membawa temannya ke Paris. Namun berarti ada kemungkinan dia kalah lotre, sehingga dia dan temannya tidak jadi pergi ke Paris.)
c. If I come home late, I will get in trouble. = Jika aku pulang ke rumah terlambat, aku akan mendapat masalah.
(Kondisinya, si penutur akan mendapat masalah jika pulang ke rumah terlambat, namun jika tidak, maka dia tidak akan mendapat masalah.)
d. I will buy you a pizza if you wait for me a little longer. = Aku akan membelikanmu pizza jika kamu menungguku sedikit lebih lama.
Selain itu, first conditional sentence juga bisa digunakan untuk memberikan instruksi atau nasihat. Namun, yang digunakan bukanlah ‘will’ lagi, tetapi imperative mood. Imperative adalah bentuk kata kerja, lebih tepatnya suasana hati. Bentuk ini mengungkapkan sebuah perintah, tuntutan, perintah, permintaan eksplisit dan sebagainya.
e. If you don’t like coffee, don’t drink it. = Jika kamu tidak menyukai kopi, jangan diminum.
f. Listen to me carefully if you don’t want to miss a thing. = Dengarkan aku baik-baik jika kamu tidak ingin melewatkan apa pun.
3. Conditional Sentence Type 2
Conditional sentence type 2, atau second conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang digunakan untuk mengungkapkan ketika konsekuensi atau hasilnya bisa terwujud walaupun kemungkinannya sangat kecil untuk hal itu terwujud. Second conditional sentence sangat cocok digunakan untuk mengungkapkan mimpi dan angan-angan. Walaupun belum tentu bisa terjadi, tapi bisa juga menjadi kenyataan. Second conditional sentence menggunakan would, could dan might yang digunakan untuk menjelaskan seberapa besar kondisi tersebut akan terjadi.
if + past tense, past future
past future + if + past tense
Contoh kalimat:
a. If I became the President of this country, I will pay more attention to the education sector. = Jika aku menjadi presiden di negara ini, aku akan lebih memperhatikan sektor pendidikan.
(Kalimat di atas tentunya mengungkapkan sebuah pengandaian tentang apa yang ingin dilakukan si penutur jika dia menjadi presiden. Dia menggunakan second conditional sentence, berarti dia berpikir bahwa mimpinya menjadi presiden hanya angan-angan belaka.)
b. If I owned an amusement park, I might open it up to 24 hours. = Jika aku punya taman hiburan, aku mungkin akan membukanya sampai 24 jam.
(Dari kalimat di atas, kita bisa mengetahui bahwa si penutur tidak mempunyai taman hiburan, dan mungkin saja hal itu bisa terjadi, namun kemungkinan untuk mimpi itu terjadi sangatlah kecil.)
c. If I won the lottery, I would go on a trip around the world with you.
(Kalimat di atas berarti dia akan mengajak temannya keliling dunia jika menang lotre, namun kemungkinannya sangat kecil bahwa si penutur memenangkan lotre.)
Ketika menggunakan second conditional sentence untuk memberi nasihat, biasanya menggunakan frasa ‘if i were’,
d. I wouldn’t be thinking about it if I were you. = Aku tidak akan memikirkan hal itu jika aku menjadi kau.
e. If I were you, I would continue my study to get a master’s degree. = Jika aku jadi kamu, aku akan melanjutkan studiku untuk mendapatkan gelar master.
4. Conditional Sentence Type 3
Conditional sentence type 3 atau third conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang digunakan ketika ingin mengungkapkan sebuah kondisi yang tidak mungkin bisa terwujud sama sekali. Hal ini karena kondisi yang diungkapkan sangat mustahil, atau hanya sebuah imajinasi.
Third conditional sentence ini juga mengungkapkan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang sudah terjadi di masa lampau. Pada conditional sentence tipe tiga digunakan past perfect tense dan juga ditambahkan modal auxiliary (would, should, could).
if + past perfect, future perfect
future perfect + if + past perfect
Contoh kalimat:
a. If my grades were good, I would have gotten a better job. = Jika nilai-nilaiku bagus, aku pasti sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
(Dari kalimat ini kita bisa mengetahui bahwa si penutur tidak memiliki nilai yang bagus semasa studinya, dan dia saat ini tidak mendapatkan pekerjaan yang menurutnya bagus.)
b. If i hadn’t broken my arm, I would have travelled to Bali with my boyfriend. = Jika aku tidak mematahkan tanganku, aku pasti akan pergi ke Bali bersama pacarku.
(dari kalimat ini kita tahu bahwa dia tidak bisa pergi ke Bali bersama pacarnya, itu hanya angan-angan saja karena si penutur sudah mematahkan tangannya sehingga dia tidak bisa pergi ke mana-mana.)
c. If she had taken the bus, she wouldn’t have had a car accident. = Jika saja dia naik bus, dia tidak akan mengalami kecelakaan mobil.
Contoh Soal dan Jawaban Conditional Sentence
- If I had time, I (pergi) camping with you. = Jika aku punya waktu, aku akan pergi berkemah bersamamu.
- If you (berbicara) Japanese, you will get along with my family perfectly. = Jika kamu bisa bahasa Jepang, kamu akan cepat akrab dengan keluargaku dengan sangat baik.
- If we had gone for a walk, we (mematikan) the lights off. = Jika kita pergi jalan-jalan, kita mematikan lampu.
- If my mom (datang) to see us, we will go to the beach. = Jika ibuku datang untuk menjenguk kita, kita akan pergi ke pantai.
- I would have told you if I (melihat) her. = Aku akan memberitahumu jika aku melihat dia.
- Would you mind if I (membuka) the door?= Apakah kau keberatan jika aku membuka pintu?
- If Rina and John (mengundang) me, I would not have said no.= Jika Rina dan John mengundangku, aku tidak akan mengatakan tidak.
- My sister (akan menemui) me at the airport if she gets the afternoon off. = Kakakku akan menemuiku di bandara jika dia libur sore.
- If i (tidak melakukannya), my brother would do it. = Jika aku tidak melakukannya, kakakku akan melakukannya.
- If my mom (tidak menjemput) me up, I’ll take the subway home. = Jika ibuku tidak menjemputku, aku akan pulang dengan kereta bawah tanah.
- If Jane eats too much cheese, she (akan) sick. = Jika Jane makan banyak keju, dia akan sakit.
- If you (tidak belajar), you will fail the math exam. = Jika kamu tidak belajar, kamu akan gagal dalam ujian matematika.
- If I (meninggalkan) my job, I could travel around the world. = Jika aku meninggalkan pekerjaanku, aku bisa keliling dunia.
- It (akan) nice if the rain stopped. = Akan lebih baik jika hujannya berhenti.
- If she (tidak tertidur) asleep while driving, she wouldn’t have crashed her car. = Jika dia tidak tertidur saat mengemudi, dia tidak akan menabrakkan mobilnya.
Jawaban:
- If I had time, I would go camping with you. = Jika aku punya waktu, aku akan pergi berkemah bersamamu.
- If you speak Japanese, you will get along with my family perfectly. = Jika kamu bisa bahasa Jepang, kamu akan cepat akrab dengan keluargaku dengan sangat baik.
- If we had gone for a walk, we would have turned the lights off. = Jika kita pergi jalan-jalan, kita mematikan lampu.
- If my mom comes to see us, we will go to the beach.= Jika ibuku datang untuk menjenguk kita, kita akan pergi ke pantai.
- I would have told you if I had seen her. = Aku akan memberitahumu jika aku melihat dia.
- Would you mind if I opened the door? = Apakah kau keberatan jika aku membuka pintu?
- If Rina and John had invited me, I would not have said no. = Jika Rina dan John mengundangku, aku tidak akan mengatakan tidak.
- My sister will meet me at the airport if she gets the afternoon off. = Kakakku akan menemuiku di bandara jika dia libur sore.
- If I didn’t do it, my brother would do it. = Jika aku tidak melakukannya, kakakku akan melakukannya.
- If my mom doesn’t pick me up, I’ll take the subway home. = Jika ibuku tidak menjemputku, aku akan pulang dengan kereta bawah tanah.
- If Jane eats too much cheese, she gets sick. = Jika Jane makan banyak keju, dia akan sakit.
- If you don’t study, you will fail the math exam. = Jika kamu tidak belajar, kamu akan gagal dalam ujian matematika.
- If I left my job, I could travel around the world. = Jika aku meninggalkan pekerjaanku, aku bisa keliling dunia.
- It would be nice if the rain stopped. = Akan lebih baik jika hujannya berhenti.
- If she hadn’t fallen asleep while driving, she wouldn’t have crashed her car. = Jika dia tidak tertidur saat mengemudi, dia tidak akan menabrakkan mobilnya.
Pengertian Compound Adjective
Compound adjective merupakan kata sifat yang terdiri dari dua kata atau lebih namun berfungsi layaknya sebuah adjective tunggal yaitu menerangkan sebuah noun (kata benda).
Hal ini sering dikenal juga dengan sebutan “hyphenated adjective” karena pada penulisannya, kosakata pembentuk sebuah compound adjective haruslah dihubungkan dengan “hyphen” atau tanda hubung untuk menghindari pemahaman yang ambigu.
Tak hanya itu, hal ini juga berfungsi untuk mengindikasikan bahwa kumpulan kata tersebut bertindak sebagai satu ide atau konsep.
Aturan Penulisan Compound Adjective
Sesuai yang sudah dijelaskan di atas, compound adjective harus ditulis oleh tanda baca hyphen atau penghubung (-) untuk menghindari ambigu atau makna ganda dalam kalimat itu sendiri.
Dilansir dari Grammar Monster, ini dia beberapa contohnya:
- Four-foot table
- 12-page magazine
- Free-range eggs
- Never-to-be-forgotten experience
- Well-deserved award
Aturan kedua dalam penulisan kata sifat ini adalah compound adjective mungkin berada di depan atau di belakang noun.
Jika berada di depan noun, frasa kata ini dengan noun disebut noun phrase.
Kata-kata yang membentuk compound adjective diberi hyphen hanya jika berada di depan noun. Contoh:
- I like your brownish-black hair. (Saya suka rambut hitam kecoklatanmu.)
- Her hair is brownish-black with a reddish highlight. (Rambutnya hitam kecoklatan dengan highlight kemerahan.)
Pola Umum Penggunaan Compound Adjective
Compound adjective ini sendiri memiliki pola dalam penggunaannya dalam kalimat yang disebut sebagai compound adjective patterns.
Di bawah ini merupakan beberapa pola umum dalam penggunaannya dalam kalimat.
Adjective/adverb/noun + past participle
Adapun contoh kata sifat dari pola ini adalah:
- Old-fashioned
- Cold-blooded
- Well-known
- Well-built
- Highly-recommended
- Sun-dried
- Wind-powered
- Tongue-tied
Bagaimana jika diaplikasikan dalam kalimat?
- You can contact the highly-recommended seller by e-mail or phone. (Kamu dapat menghubungi penjual yang sangat direkomendasikan tersebut melalui e-mail atau telepon.)
Adjective/adverb/noun + present participle
- Good-looking
- Free-standing
- Never-ending
- Long-lasting
- Mouth-watering
- Record-breaking
Bagaimana jika diaplikasikan dalam kalimat?
- I’m looking for a free-standing fireplace that is easy to install. (Saya sedang mencari perapian berdiri bebas yang mudah dipasang.)
Adjective/noun/number + noun
- Last-minute
- High-end
- High-speed
- Part-time
- 200-page
- Three-hour
- Ten-mile
Bagaimana jika diaplikasikan ke dalam sebuah kalimat utuh?
- My sister has been a part-time teacher for three months. (Saudari saya telah menjadi guru paruh waktu selama tiga bulan.)
Noun + adjective
- Oil-free
- Smoke-free
- World-famous
Bagaimana jika diaplikasikan ke dalam kalimat?
- The woman should only use oil-free skin products. (Wanita tersebut seharusnya hanya menggunakan produk-produk kulit bebas minyak.)
Contoh Kalimat Penggunaan Compound Adjective
- The precondition of talking about gender is that you must be open-minded. (Keadaan sebelum pembicaraan mengenai jenis kelamin adalah kamu harus memiliki pikiran yang terbuka.)
- Her doe-eyed eyes haunt me in my dreams. (Mata sayunya sangat menghantuiku dalam mimpiku.)
- I work as a part-time translator. (Saya bekerja sebagai transalator paruh waktu.)
- As a twenty-year-old girl, there are a lot of things going on that you haven’t understood yet. (Sebagai gadis 20 tahun, banyak sekali hal yang terjadi yang kamu belum mengerti.)
- My 20-page papers are due on Tuesday. (Makalah 20 halamanku memiliki tenggat waktu pada hari Selasa.)
- I wish my relationship now is the long-lasting one. (Aku berharap hubunganku sekarang merupakan hubungan yang awet.)
- You’re lucky, Diane. He is a good-looking guy. (Kamu beruntung, Diane, ia adalah laki-laki yang berpenampilan menarik.)
- I like that girl, she is a very good-looking. (Aku suka gadis itu, ia adalah gadis yang berpenampilan menarik.)
- I hope that the story of this novel is never-ending. (Aku berharap bahwa cerita dari Novel ini tidak pernah berakhir.)
- We hope that this relationship is long-lasting (Kami berharap bahwa hubungan ini berlangsung lama.)
- He is a cold-blooded man, I am afraid with him. (Dia adalah laki-laki berdarah dingin, aku takut dengan nya.)
Komentar
Posting Komentar